• Selamat Datang | Welcome | مرحباً

The world that we live wont be the same as today if no one decided to write. Writing is the way to connect with the past and leave a legacy to the future.

STORY & THOUGHT

  • ,

    Dua Karakter untuk Manusia Indonesia yang Unggul menuju 2045

    Maju dan mundurnya suatu bangsa, bersatu dan berpecahnya suatu negara, aktor utamanya adalah manusianya. Rasa-rasanya tidak akan mungkin suatu negara akan maju tanpa sumberdaya manusia yang unggul yang menjadi penopang sendi-sendinya. Lain halnya dengan sumber daya alam, tentu sudah suratan taksir jika tidak semua negara kaya dengan sumber daya alamnya. Namun, kaya dari segi sumber daya alam pun tidak jadi penentu sebuah negara dapat berkembang menjadi negara adidaya. Bahkan dari fakta-fakta yang ada justru sebaliknya. Hampir 80% dari negara yang memiliki sumber daya alam berupa tambang, gas, minyak bumi di dunia tampak gagal dalam mengelola kekayaan berharga tersebut. Salah satu contoh yang terburuk adalah Negara Eritrea, di Afrika diantara 66 negara lain yang juga digolongkan sebagai negara yang “lemah, rentan, dan gagal” dalam mengelola sumber daya alamnya oleh Natural Resource Governance Institute (NRGI), New York. Indonesia,bersama negara middle income lainnya beruntungnya tidak masuk dalam rangking terburuk dan masih digolongkan dalam kategori baik. Namun, tentu kita bertanya mengapa ada negara dengan sumber daya alam yang minimal namun mampu tumbuh melejit meninggalkan negara-negara “kaya’ tadi ? Jepang misalnya, setelah dihantam perang dunia ke-2, hanya butuh sekitar 10 tahun recovery kemudian mereka berlari kencang dengan economic miracle-nya sampai menjadi negara dengan ekonomi terbesar setelah Amerika sampai awal 1990an. Jepang bukanlah menjadi salah satu negara ‘kaya’ sumber daya alam seperti kita. Contoh lainnya dalah Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan banyak lainnya.

    KEKAYAAN SESUNGGUHNYA

    Jika kita analisis lebih lanjut, kekayaan sesungguhnya bagi suatu negara adalah sumber daya manusianya (SDM) atau sumber daya manusia terbaharukan istilah BJ Habibie. Dengan SDM yang berkualitas, kesempitan dapat berubah menjadi kesempatan, tantangan dapat diterjemahkan menjadi peluang. Hal inilah yang juga sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Faktor SDM akan jadi penentu bagi nasib Indonesia ke depan, apakah akan menjadi negara yang terjebak dalam middle income atau keluar sebagai pemenang menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Bagaimanakah SDM yang dibutuhkan untuk mengubah cita-cita tersebut menjadi kenyataan ?. Tahun 1977 seorang sastrawan Indonesia, Mochtar lubis, pernah mengungkapkan opininya tentang karakter manusia Indonesia. Karakter yang disebutkannya adalah munafik atau hipokrit, enggan dan segan bertanggung jawab, berperilaku feodal, percaya takhayul, artistik, dan berwatak lemah. Hampir semua yang diungkapkannya adalah sifat negatif. Setelah 42 tahun kita tentu objektif menilai apakah opini tersebut relevan atau bualan ? Menarik untuk kita jadikan bahan evaluasi internal dan merancang rencana untuk masa depan.

    Slide1.JPG

    DUA KARAKTER UNGGUL

    Dalam tulisan ini saya ingin sedikit berpendapat mengenai karakter yang WAJIB dimiliki oleh manusia Indonesia ke depan, atau kalau saat ini diistilahkan dengan generasi millenials, generasi Z atau bisa juga Kidz Zaman Now dan seterusnya. Karakter yang saya usulkan ada dua saja karena saya anggap merangkum atau berefek kepada karakter pendukung lainnya. Karakter WAJIB yang pertama adalah passionate. Passion merupakan kecendrungan seseorang terhadap sesuatu yang dia sukai dan dia anggap penting sehingga dia menginvestasikan waktu dan energinya untuk hal tersebut. Mengapa karakter passionate ini saya anggap penting untuk manusia Indonesia yang unggul ? Di masa depan, di era yang kita sebut era distruptif dan era yang belum ada dalam bayangan kita dimana persaingan sudah semakin nyata dan dekat, sikap passionate akan memunculkan SDM yang berkualitas di berbagai bidang. Orang-orang yang passionate adalah orang-orang yang terobsesi dengan apa yang mereka kerjakan dan pikirannya dicurahhabiskan untuk passion tersebut. Bisa kita bayangkan jika SDM yang passionate ini memiliki bidang keahlian strategis ke depan. Hair-harinya adalah obsesi untuk menjadi lebih baik dan semakin baik. Menghadirkan inovasi sebagai ‘nyawa’ bagi pertumbuhan organisasi, unit kerja dan perusahaannya. Selain itu, karakter passionate ini seiring sejalan dengan karakter lain yaitu kerja keras. Orang yang memiliki passion dalam pekerjaannya akan lebih mudah untuk bekerja keras sampai yang ia inginkan tercapai. Apakah orang yang tidak suka pekerjaannya akan rela bekerja keras ? Bisa juga iya, namun apakah output yang dihasilkan akan sama ? Tentu saja tidak.

    Dalam satu konsep Jepang, ada istilah yang semakin populer digunakan untuk lebih spesifik membicarakan mengenai “alasan kenapa kita ada” atau IKIGAI. Konsep inilah yang disebut-sebut bisa membuat orang bahagia dan panjang umur. Dari gambar di bawah ini, IKIGAI adalah irisan dari apa yang kita sukai, apa yang kita ahli, apa yang dunia butuhkan dan apa yang kita bisa dibayar dengan melakukannya. IKIGAI mungkin mirip dengan konsep membuat hobi sebagai pekerjaan tapi lebih kompleks. IKIGAI juga mirip dengan konsep passionate yang saya utarakan di atas pada kasus seseorang telah memiliki pekerjaan dan ia bekerja dengan penuh dedikasi dan passionate mengejakan yang menjadi tugasnya.

    Slide2.JPG

    Karakter lain yang juga harus dimiliki oleh SDM Indonesia ke depan adalah Integritas. Setelah kita mempunyai SDM yang passionate dan pekerja keras di berbagai bidang, hal lain yang juga penting adalah integritas. Ibarat dua sisi mata uang, kedua karakter ini tidak akan bisa lepas satu sama lain untuk menjadi manusia yang unggul. Sukses dalam bidang keahlian atau pekerjaan karena Anda passionate saja tidak memiliki daya dorong kuat jika karakater integritas tidak ada. Integritas yang saya maksudkan disini adalah memiliki moral akhlak yang baik. Berapa banyak orang terbaik di bidangnya namun berakhir menjadi seorang yang tercela akibat tindakan yang merugikan orang lain dan negara, misalnya korupsi. Ini juga yang menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi kita sebagai bangsa. Moral dan akhlak yang baik adalah ibarat pagar bagi seseorang dalam bekerja pada bidang keahliannya. Apakah kita suka saat melihat seorang petinggi di sebuah perusahaan yang walaupun berhasil dalam pekerjaannya namun tidak memiliki moral dan akhlak dalam tindak tanduknya sehari-hari ? Istilah attitude before knowledge masih relevan namun yang kita butuhkan saat ini adalah attitude and knowledge at the same time. Dari sisi praktik korupsi Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia masih berada di ranking 37 (ranking 0 paling korup dan 100 paling bersih) walaupun setiap tahunnya masih merangkak lebih baik. Pendidikan anti korupsi dan moral akhlak sedianya menjadi kurikulum yang wajib bagi manusia Indonesia saat ini.

    IPK_Indonesia_rev.jpg
    Indeks Persepsi Korupsi dari masa ke mas (Sumber : Tempo)

    Dua karakter inilah yang menjadi pedoman untuk membangun manusia Indonesia yang unggul ke depannya. Namun, tentu pembangunan SDM tidaklah instan seperti pembangunan infrastruktur sekalipun megaproyek. Perlu waktu dan perlu campur tangan banyak pihak termasuk pendidik, masyarakat, dan pemerintah. Pengarahan dan pemetaan minat dan bakat salah satunya menjadi alat yang penting untuk mencari bidang-bidang apa yang bisa ditekuni oleh seseorang dan ia passionate di bidang tersebut. Moral dan akhlak adalah juga hasil pendidikan yang panjang dari keluarga, lingkungan, dan agama. Melihat era di depan mata yang begitu tak terprediksi, pembangunan SDM unggul haruslah menjadi prioritas utama. Kita pernah punya anak bangsa terbaik salah satunya BJ Habibie dengan segala prestasi dan kontribusi nyata beliau di dunia maupun di Indonesia. Kita hanya punya satu dan Beliau telah pergi. Namun, kita WAJIB punya 1000 bahkan 1 juta lagi ke depan orang yang passionate dan memiliki integritas seperti Beliau.

    Slide3.JPG

    TIMING YANG TEPAT

    Di saat banyak negara maju khawatir dengan angkatan kerja yang makin berkurang karena pertumbuhan penduduk yang melambat bahkan negatif, Indonesia saat ini berada pada saat yang tepat. Dengan prediksi kondisi demografi yang baik, dimana pertumbuhan penduduk yang positif dan jumlah angkatan kerja yang banyak, kuantitas SDM Indonesia berada pada titik yang aman. Jika kita lihat Jepang, walaupun sudah menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia, kini Jepang mengalami masalah pertumbuhan penduduk yang negatif. Kian tahun penduduknya malah makin berkurang dan sebagian besar sudah menuju ke aging society. Hal ini direspon pemerintah Jepang dengan memberi insentif Ibu yang ingin bekerja dan melonggarkan keran masuknya pekerja asing ke Jepang. Jika tidak, Jepang akan kekurangan tenaga kerja dalam waktu dekat. Kesempatan emas ini harus diambil oleh Indonesia agar yang berlimpah tidak hanya kuantitas SDM namun kualitas dan karakternya juga ikut meningkat.

    demog.jpg

    Dalam hal ini Kadin Indonesia sudah mulai mengkampanyekan pentingnya SDM yang Unggul untuk Indonesia yang lebih produktif ke depan. Hal ini dilakukan dengan menyelenggarakan kompetisi Blog yang ikut menyebarkan kesadaran akan pentingnya SDM Unggul bagi kemajuan bangsa. Semakin banyak masyarakat yang sadar harapannya kita juga semakin serius untuk mempersiapkan hal ini.


  • Tangkis Hoax dengan literasi kesehatan terpercaya dari SehatQ

    Pernahkah menerima berita yang aneh dan membuat mengernyitkan dahi dari salah satu grup WhatsApp Anda ? Berita yang saya maksud adalah hoax yang entah mengapa jadi sangat massive akhir-akhir ini. Memang hoax bisa beragam topik, namun untuk topik kesehatan penyebarannya juga cukup sering 207 kasus dari 1000 berita hoax tahun 2016-2017¹. Saya juga punya pengalaman yang sama karena kadang info hoax kesehatan juga berseliweran bahkan di grup WA keluarga.

    • Hoax dan kenapa kita ikut menyebarkannya ?

    Apa sebenarnya yang membuat orang mudah percaya dan kemudian menyebarkan info hoax tersebut ? Saya sendiri penasaran sebetulnya. Setelah saya melakukan beberapa riset kecil-kecilan, termasuk membaca beberapa artikel ilmiah tentang hoax, saya berpendapat penyebaran hoax salah satunya di kesehatan disebabkan hal berikut :

    1. Beritanya mengandung hal yang baru

    Ini salah satu faktor utama penebaran hoax marak terjadi. Ketika membaca sebuah pesan yang baru masuk ke smartphone kita dan menemukan sesuatu yang baru, unik, serta tidak pernah diketahui sebelumnya, kita cendrung akan tertarik dengan hal tersebut. Terlebih jika hal tersebut dekat dan related dengan keseharian kita misalnya, sebuah pesan masuk mengatakan “air merek A mengandung mineral yang dapat mencegah penuaan dini. Telah terbukti secara ilmiah dan sudah dikonsumsi di dunia. Ayo mulai beralih untuk mengkonsumsi air ini dsb”. Air merupakan hal yang dekat dengan kehidupan manusia bukan ? Tubuh manusia terdiri dari 70% air dan kita dianjurkan minum 8 gelas sehari atau setara 2 liter. Selain itu, isu penuaan dini juga akan menarik bagi pembaca dengan rerata usia 35-45 tahun karena terasa dekat dengan mereka. Berikut contoh hoax tentang Vaksin untuk mencegah kanker serviks dan diberikan pada anak-anak. Apa yang Anda pikirkan ketika menerima pesan semacam ini ?

    Hoax Kesehatan (Sumber : Twitter Kementerian Kesehatan 2017)

    2. Faktor Emosional

    Seperti yang dilaporkan banyak hasil riset, emosi seseorang dapat mempengaruhi kemampuan reasoning-nya. Kemampuan reasoning adalah kemampuan logis untuk menganalisis dan menilai suatu hal salah atau benar serta memecahkan suatu permasalahan. Ketika kita ‘tersentuh’ dengan pesan hoax karena ada hal yang membuat kita emosional misalnya khawatir dengan kesehatan anak perempuan kita (pada kasus di atas), kemampuan reasoning kita akan melemah. Padahal kita bisa mempertanyakan dulu siapa yang mengatakan demikian ? Apa bukti yang mendukung klaim tersebut ? Dari mana tautan atau sumber berita itu dibagikan? dsb. Seorang penulis bidang Psikologi persuasif terkenal di Amerika Serikat, Prof. Robert Cialdini menulis buku tentang “Influence : The psychology of persuasion”. Salah satu poin yang ia tulis adalah ketika Ia keluar dari sebuah stasiun kereta, ada anak pramuka yang sedang menawarkan sesuatu ke orang yang lewat dan akhirnya anak itu menghampirinya. Anak pramuka itu menawarkan untuk membeli tiket kegiatan amal yang mereka buat. Prof. kemudian menolak. Kalau Anda keberatan untuk datang ke acara amal kami, bagaimana kalau cukup dengan berdonasi membeli coklat yang Ia tawarkan ?. Hasilnya Prof tersebut membeli coklat padahal dia tidak suka coklat sama sekali. Kenapa ? karena Ia penolakan untuk tawaran pertama anak tersebut sudah memunculkan sikap emosional pada dirinya yaitu iba. Oleh karena itu, ia membeli coklat yang ditawarkan meskipun ia tidak suka dengan hal tersebut.

    Alasan HOAX menyebar lebih cepat dari fakta

    3. Rendahnya literasi kesehatan dan literasi media

    Rendahnya literasi kesehatan dan media juga turut andil ikut menyuburkan penyebaran hoax kesehatan di Indonesia. Wanita, sebagai penguna WhatsApp terbanyak di Indonesia juga rentan menjadi korban hoax karena rendahnya literasi media dan cendrung mengedepankan sikap emosional terhadap suatu pesan. Ada penelitian menarik yang mendukung hal ini : Ada sebuah penelitian tentang tingkat literasi kesehatan antara mahasiswa fakultas kesehatan dan non-kesehatan di UI tahun 2017. Dari sebanyak 436 responden 436, hasil riset tersebut menunjukkan tingkat literasi kesehatan mahasiswa fakultas kesehatan lebih tinggi namun tidak mencapai angka yang memuaskan (<80%). Ada pengaruh yang signifikan antara level literasi dengan frekuensi mengakses berita kesehatan secara online. Responden yang memiliki literasi kesehatan yang baik cendrung menggunakan referensi dapat dipercaya (reliable) sebagai sumber informasinya.²

    4. Too easy to share

    Faktor lainnya adalah karena saking mudahnya mengirimkan suatu pesan dari satu orang ke orang lainnya bahkan dari satu grup ke grup lainnya. Hal ini terkonfirmasi dengan tindakan WhatsApp yang membatasi menu untuk meneruskan pesan (forward)³ ke hanya 20 kontak saja dalam satu waktu. Sebelumnya satu orang dapat meneruskan pesan ke 250 kontak. Selain itu WA juga akan melabeli pesan terusan dan juga tautan yang dicurigai sebagai SPAM atau Hoax.

    Nah, setelah mengetahui 4 faktor yang mendukung penyebaran hoax sudah saatnya kita mulai berhati-hati dan jeli menilai suatu pesan yang masuk ke smartphone dan percakapan kita setiap hari. Di lain sisi, saat ini sudah banyak sumber-sumber yang terpercaya dan mudah diakses di media sosial seperti aplikasi SehatQ dengan artikel kesehatan yang ringan namun mudah untuk dipahami. SehatQ adalah aplikasi kesehatan yang terpadu mulai dari booking dokter, chat dokter, dan artikel kesehatan yang lengkap dan terpercaya.

    • Berikut 3 keunggulan aplikasi SehatQ :

    1. Menyajikan info kesehatan lengkap dan terpercaya

    SehatQ, meskipun Apps kesehatan pendatang baru, kini telah memiliki 2000 lebih artikel kesehatan trending yang bisa ditemukan dengan mudah dengan pencarian di Google seperti salah satunya artikel tentang “Alzheimer pada usia lanjut” menempati urutan ke-3 saat ini di Google.

    Kepopuleran Artikel SehatQ di pencarian Google

    2. Mudah Tanya Dokter (Chat Dokter Gratis)

    SehatQ sampai saat ini masih memberikan fasilitas chat dokter Gratis lho. Jadi jika kamu kebingungan dengan kondisi kesehatan dan informasi kesehatan yang didapat bisa langsung chat dokter di SehatQ dengan melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu.

    Saya mencoba fasilitas chat dokter gratis ini, yang perlu dilakukan hanya klik menu chat dokter kemudian masukkan identitas seperti nama, tanggal lahir, berat badan dan riwayat penyakit (jik ada) setelah kita bisa langsung mulai konsultasi. Apps langsung menemukan dokter tanpa menunggu lama. Waktu itu kebetulan saya berkonsultasi dengan dr. Muhammad Anugerah seputar karies pada gigi anak saya, si Maryam. Meskipun kami sudah mengusahakan untuk menggosok gigi dengan pasta gigi mengandung Hap namun tetap kariesnya tidak hilang. Nah, saya menanyakan bagaimana untuk menghilangkan karies dan mencegah gigi tersebut berlubang untuk anak dengan usia <2 tahun ?

    Jawabannya yang saya dapat adalah, proses karies pada gigi anak sering terjadi karena memang gigi susu itu rapuh. Cukup rawat dengan gosok gigi (tanpa perlu scaling) dan jika giginya rapuh dan cobat akan lebih baik. Begitu jawaban dr. Muhammad Anugerah.

    CHAT DOKTER1.jpg
    Cuplikan Tanya Dokter GRATIS di SehatQ

    3. Platform booking dokter terlengkap di Indonesia

    Dengan 6979 direktori dokter umum dan spesialis yang ada di sehatQ, aplikasi ini digadang-gadang jadi platform booking dokter terlengkap saat ini. Fasilitas booking dokter ini memudahkan pasien yang hendak berkonsultasi dan berobat ke dokter tanpa perlu mengantri berjam-jam.

    Penutup

    Jadi, jangan ragu untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi SehatQ untuk memperkaya pengetahuan kita tentang kesehatan dan juga menanyakan permasalahan kesehatan pada dokter ahlinya. Ingat hoax politik bisa memecah belang bangsa, hoax kesehatan bisa menghilangkan nyawa. STOP penyebaran hoax sampai di kamu !

     

     

     

    Referensi :

    1. Tim riset Tirto.id (https://tirto.id/hoaks-kesehatan-bikin-penyakit-semakin-runyam-edLY) diakses pada 9 Desember 2019
    2. Pipit Lestari & Hanny Handiyani. 2017. The higher level of health literacy among health students compared with non-health students. Depok : UI Proc. HealthMed
    3. https://www.theguardian.com/technology/2019/jan/21/whatsapp-limits-message-forwarding-fight-fake-news diakses pada 11 Desember 2019

  • ,

    Lomba Blog Periode Desember 2019

    Kamu punya blog dan ingin mengasah kemampuan menulis. Ini lomba Blog periode Desember 2019 yang bisa kamu coba. Hadiahnya bukan main-main lho, dari hadiah total jutaan rupiah Mac Book Pro sampai Motor listrik. Wow nggak tuh ! Tunggu apa lagi segera yuk mulai nulis !

    Ajaib_Blog-Competition_Blog-Content-1024x506.jpg

    1. AJAIB Blog Competition (DL : 8 Des 2019)
    JUARA I : Rp 2.000.000
    JUARA II :Rp 1.500.000
    JUARA III : Rp 1.000.000
    JUARA FAVORIT : Rp 250.000 (@ untuk 2 orang utk komen terbanyak)

     

    lomba-blog-competition-sehatq.jpg

    2. SehatQ Blog Competition (DL : 10 Des 2019)
    JUARA I : Rp 7.000.000
    JUARA II :Rp 5.000.000
    JUARA III : Rp 3.000.000

    Ada juga hadiah untuk peserta favorit dengan artikel yang memiliki kriteria:

    • Best SEO: Rp1.500.000 + sertifikat pemenang
    • Best Engagement (share, like, comment) & Trafik: Rp1.500.000 + sertifikat pemenang
    • 25 peserta yang beruntung mendapatkan merchandise ekslusif SehatQ

     

    Kompetisi Blog - RAPIMNAS Berhadiah MotorSepeda Listrik + Sertifikat, Kamera DSLR dan Kupon Belanja (2).jpg

    3. Kadin Blog Competition (DL : 13 Des 2019)

    JUARA I : Rp 1 unit motor listrik + sertifikat
    JUARA II : Rp 2 unit sepeda listrik + sertifikat
    JUARA III : Rp 3 kamera DSLR + sertifikat

    25 pengirim artikel pertama yang memenuhi syarat mendapatkan kupon belanja @Rp100.000

     

    blog-competition-og.png

    4. RumahWeb Blog Competition (DL : 20 Des 2019)

    JUARA I : Rp 3.000.000
    JUARA II : Rp 2.000.000
    JUARA III : Rp 1.000.000
    JUARA FAVORIT : Rp 500.000 (@5 orang pemenang)

    kompetisi-blog-1.png

    5. Kompetisi Blog Ubiqu (DL 22 Des 2019)

    JUARA I : 1 SMARTWATCH XIAOMI MI BAND
    JUARA II : 1 BAG PACK ADIDAS
    JUARA III : 1 HEADSET BLUETOOTH XIAOMI YOUNG VERSION

    1 Set Lengkap Merchandise Official UBIQU (@5 orang pemenang)

     

    berita-admin-jnt-blogcom-1-5dd8b068d541df6cb26955a2.jpg

    6. Blog Competition Logistik di Era 4.0 bersama J&T Express!

    JUARA I : 1 unit Macbook Pro atau uang tunai senilai Rp 20.000.000
    JUARA II : Rp 10.000.000
    JUARA III : Rp 5.000.000
    JUARA FAVORIT : Rp 1.000.000 (@3 pemenang)

     

    Lomba Madurasa.png

    7. Madurasa FitKidz Blog Contest (DL : 29 Des 2019)

    JUARA I : Rp 7.000.000
    JUARA II : Rp 5.000.000
    JUARA III : Rp 3.000.000
    JUARA FAVORIT : Rp 500.000 (@10 pemenang)

     

    Kontes-Blog-2019-SSL-Indonesia.png

    8. SSL Indonesia Blog Competition (DL : 31 Des 2019)

    JUARA I : Rp 2.500.000
    JUARA II : Rp 1.500.000
    JUARA III : Rp 1.000.000

    Saya juga akan update info kompetisi Blog di bulan-bulan berikutnya. Jika berminat silakan main-main lagi ke situs ini. Silakan bagikan info ini seluas-luasnya. Terima kasih.


  • Trik investasi AJAIB untuk Milenials

    Ceritanya di awal tahun 2019, saya dan Istri merencanakan resolusi untuk mulai memikirkan sesuatu yang punya dampak finansial panjang. Target kami tahun ini kita harus mulai berinvestasi. Semangat banget memang, hehe. Usut punya usut ada beberapa hal yang membuat kami memikirkan hal ini. Selain karena mulai banyak akun instagram ala ala financial advisor gitu, kami juga punya sedikit dana mengendap di tabungan. Eh, tapi kan di akun tabungan juga dapet cuan yang lumayan ? Nah ini perlu dibahas lebih lanjut sepertinya. Alasan lain adalah setelah kami analisis dana mengendap tersebut, meskipun tidak banyak, kondisinya tidak produktif. Setelah niatan bulat untuk investasi, selanjutnya saya mulai bingung dimana saya harus investasi ? Nah di postingan ini saya berniat cerita sedikit pengalaman saya untuk memilih instrumen investasi yang tepat, tentunya tepat untuk tujuan finansial saya. Kalau temen-temen juga punya situasi yang sama mungkin bisa ikut diskusi atau sharing.

    Setelah menikah dan pulang dari studi di Jepang, saya dan istri mulai dari nol tapi  Alhamdulillahnya nggak nol banget. Ada dana di tabungan yang saya gunakan sebagian kecil untuk mondar-mandir nyari kerja. Bisa dibilang jadi dana darurat saat itu. Sebagian besar dana tidak terpakai alias mengendap. Nah, waktu ini belum ada kepikiran sama sekali soal investasi, cuma mau nabung aja karena berpikir dananya akan dibutuhkan sewaktu-waktu. Beberapa bulan setelah disimpan di tabungan tersebut, dana saya stagnan bahkan malah berkurang. Memang saya menyepakati dengan pihak Bank untuk bagi hasil tapi ternyata bagi hasilnya hanya cukup untuk menutupi biaya administrasi bulanannya. Di sini saya mulai merasa aneh. Kok bisa ya ? Apakah imbal bagi hasil memang sangat kecil sekali padahal untuk dana yang lumayan besar menurut saya. Sedikit demi sedikit dana terpakai dan imbal bagi hasilnya pun terus merosot sampai akhirnya dana perbulannya berkurang. Wah sepertinya perlu dipikirkan ulang ini mah.

    Kenali Tujuan Finansial Kita

    Kejadian tersebutlah yang membuat saya dan istri mencari alternatif selain tabungan. Tujuan finansial terdekat kami adalah memiliki rumah dan mulai mempersiapkan biaya untuk sekolah anak. Tentu saja selain itu, ada dana darurat atau emergency fund juga perlu diperkirakan. Berikut besaran dana darurat ideal yang saya ketahui dari beberapa sumber.

    Dana Darurat.jpg
    Besaran dana darurat berdasarkan status atau tangungan

    Setelah dana darurat disisihkan, dana yang tidak terpakai dalam waktu dekat ini mesti diapakankah agar dapat bertumbuh bukan malah berkurang ? Di sini lah pentingnya pengetahuan tentang investasi. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih dan semuanya bisa dipantau dari smartphone kita. Jenis investasi ada yang berupa aktiva fisik misalnya beli properti atau emas, namun bisa juga yang non-fisik seperti saham, reksadana, valuta asing, obligasi bahkan yang kekinian seperti bitcoin dan P2P lending. Kemudahan berinvestasi pun sudah ada dalam genggaman kita misalnya berinvestasi di platform yang menjembatani antara proyek yang sedang memerlukan investasi dan calon investor di apps mereka. Mereka juga menampilkan prakiraan imbal hasil per tahun misalnya pembiayaan ayam petelur di NTB dengan profit 18% p.a (per tahun). Sayangnya mereka mematok harga ‘saham’ yang harus kita beli dengan kontrak tertentu selama beberapa tahun. Ada juga instrumen investasi saham dengan segala kemudahan saat ini. Khusus untuk investasi serius di saham saya merasa ada hal yang perlu dipelajari dulu misalnya bagaimana menilai fundamental dari sebuah perusahaan yang ingin kita miliki sahamnya ?. Bagaimana kondisi keuangan dari laporan keuangan tahunan meraka dsb. Berinvestasi saham juga kini tidak hanya untuk perusahaan yang sudah IPO tapi bisa dilakukan pada perusahaan level UMKM. Selain itu Anda juga bisa berinvestasi di investasi di saham yang terdaftar di BEI (IDX), namun menurut saya tergolong high risk (beresiko tinggi). Instrumen investasi lainnya adalah reksa dana dengan berbagai variannya. Nah, banyak kan instrumen investasi yang bisa dipilih ? tentu biasanya orang akan cendrung memilih sesuai dengan profil resikonya. Kali ini saya akan lebih membahas investasi reksa dana yang saya nilai cocok untuk millenial dengan profil resiko menengah ke bawah seperti saya yaitu Reksa Dana Pasar Uang (Syariah).

    Instrumen investasi.jpg
    Jenis-jenis instrumen investasi yang ada saat ini

    Apa itu Reksa Dana ?

    Reksa dana atau mutual funds dapat diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi (IDX 2019). Reksa Dana dianggap sebagai alternatif bagi investor pemula dengan modal kecil karena kita bisa berinvestasi mulai Rp. 10.000,- saja. Apa saja jenis reksa dana yang ada saat ini :

    reksa.jpg
    Macam-macam Reksa Dana dan profil resikonya

    Bagaimana alur investasi dan pengelolaan reksa dana, simak infografik berikut :

     

    Mekanisme reksa dana.jpg

    Apakah Reksa Dana lebih menguntungkan dari hanya menabung ?

    Biar lebih mudah mari saya coba simulasikan dengan contoh kasus. Si A memiliki dana di rekening tabungan sekitar 100 juta rupiah sejak tahun 2017. Profil resiko mereka sedang dan menengah. Kondisi saat ini masih menjadi jobseeker. Skenario pertama, mereka pikir pasti butuh dana yang likuid karena sedang mencari kerja jadi mereka memutuskan untuk menyimpan seluruh dana di salah satu bank syariah dengan bagi hasil tetap 2% p.a dan biaya administrasi Rp 11.000 per bulan. Skenario kedua, pasangan tersebut menyisihkan dana darurat sebesar 20 juta dan sisanya diinvestasikan di instrumen investasi dengan resiko terendah namun likuid (mudah dicairkan). Setelah 2 tahun kemudian bagaimana perbedaannya ?

    reksa vs tabungan.jpg
    Perbandingan investasi reksa dana Pasar Uang Syariah dan tabungan (2017-2019). Tidak bisa dijadikan patokan untuk masa depan

    Nah, berdasarkan simulasi itu terlihat ‘menabung’ di Reksa Dana lebih menguntungkan. Belum lagi kalau ditinjau dari sisi inflasi yang konstan hampir di angka 3.5 % setiap tahunnya (Prediksi inflasi 2019 : 3.41%). Nilai uang Rp 80.000.000 tahun 2017 pada tahun 2019 akan sama dengan Rp. 85.482.394. Artinya jika lebih kecil dari itu maka nilai uang kita berkurang walaupun secara nominal bertambah. Sadis kan ?. Belumlagi jika melihat data, inflasi kita pernah sampai 11.9% lho. Ngeri banget. Oleh karena itu berinvestasi bukan hanya mendapatkan untung tapi juga menjaga nilai uang kita agar tidak berkurang. Sadar kan ? setiap waktu harga yang kita beli semakin naik ? Inflasi akan susah dihindari karena biasanya inflasi yang terkontrol dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negara.  Memang setiap investasi ada resiko, namun Anda bisa memilih resiko yang paling kecil dari instrumen investasi yang ada bukan ?

    Inflasi.jpg
    Pengaruh inflasi terhadap nilai uang

    Di mana bisa mulai menjadi Investor Reksa Dana ?

    Saat ini sudah banyak agen penjual reksa dana (APERD) yang memiliki izin dari OJK, salah satunya adalah AJAIB.  Calon investor bisa mengunduh aplikasi AJAIB ke smartphone mereka kemudian melakukan registrasi akun dan mulai berinvestasi. Selain menjual Reksa Dana, di aplikasi AJAIB kita juga bisa mengasah pemahaman tentang investasi Rekda Dana karena disediakan berbagai resources seperti artikel bahkan forum layaknya Kaskus. Aplikasi ini juga user-friendly misalnya untuk kalkulasi prospek keuntungan dengan nominal bulanan. Tanpa menginput kita bisa tinggal klik saja misalkan dana bulanan yang akan kita investasikan misalnya 1 juta atau 3 juta, secara otomatis akan terkalkulasi prospek return yang didasarkan dari data masa lalu.

    ajaib2.jpg
    Mulai investasi reksa dana bisa di AJAIB lho !

    Langkah-langkah berinvestasi Reksa Dana di AJAIB :

    1. Unduh Aplikasi AJAIB di Playstore atau Appstore
    2. Daftar akun memasukkan No. HP, Email (aktif), password dan kode referal (jika ada). (No. HP dibutuhkan oleh AJAIB untuk mengirimkan OTP) d
    3. Verifikasi nomor HP dengan kode OTP yang dikirimkan dan verifikasi E-mail
    4. Isi data diri termasuk gaya investasi, rentang penghasilan dll, serta foto selfie eh foto KTP maksudnya
    5. Lanjut, Isi alamat surat menyurat dan juga Isi identitas rekening Bank. (Nama Akun dan nama pemilik Bank harus sama). Rekening Bank dibutuhkan untuk melakukan pembelian dan juga menerima hasil penjualan reksa dana nantinya
    6. Tunggu verifikasi, sabar ya ini butuh waktu.
    7. Pendaftaran selesai !
    8. Pilih reksa dana yang kalian inginkan, sebelumnya kita bisa cek info-info reksa dana tersebut misalnya, Harga per unitnya (NAB), siapa Manager Investasi-nya, Bank kustodian, portofolio reksa dana-nya, performance-nya di bulan atau tahun sebelumnya, dan kita juga bisa simulasi dengan kalkulator untuk melihat return investasi jika kita menabung bulanan rutin dalam jumlah tertentu.
    9. Jika kalian sudah memutuskan untuk membeli jenis reksa dana tertentu, tinggal transfer ke rekening bank Kustodian-nya kemudian setelah beberapa waktu kita akan menerima email konfirmasi dari bank kustodian terkait pembelian kita.
    10. Kita bisa mengupdate kinerja reksa dana pilihan kita di app AJAIB setiap harinya.
    11. Selesai
    Capture.PNG
    Konfirmasi pembelian Reksa Dana dari Bank Kustodian (via E-mail)

    Tapi gaes, sebagai milenials yang baik dan kritis tetap selalu waspada dengan bentuk penipuan dan pelanggaran ya. Ada 11 hal yang dilarang bagi wakil Agen penjual reksa dana lho ! Karena kepanjangan kalau dimasukkan ke sini jadi sila, langsung cek ke tautan ini ya.

    Penutup

    Investing is not only about mindset but also literacy and knowledge.  Bagi saya untuk memulai investasi itu bukan hanya soal mengubah pola pikir namun juga butuh pemahaman dan pengetahuan. Tren untuk beralih dari mindset menabung ke investasi sedang tinggi akhir-akhir ini ditambah dengan kemudahan dari sisi instrumen investasi yang beragam dan juga administrasi yang semakin praktis. Hanya hitungan klik kita bisa mulai jadi investor lho. Trik investasi untuk milenials adalah dengan mulailah dengan menentukan tujuan finansial Anda dan tentukan di mana Anda akan mulai berinvestasi di instrumen investasi sesuai kondisi keuangan dan profil resiko Anda.  Trik lain ? Sebenernya nggak ada trik-trikan AJAIB, hehe, tapi kalau setelah baca artikel ini Anda tidak juga terpikir untuk investasi maka itu AJAIB sih haha.

    Jika Anda dan saya punya kemiripan, mungkin berinvestasi Reksa Dana salah satunya di AJAIB bisa jadi pilihan yang pas. Karena dalam investasi kita akan menghadapi hal yang dinamis dan beresiko, kita juga harus membekali diri dengan pengetahuan mumpuni. Terus update dan belajar adalah kuncinya. Sekian semoga bermanfaat.

    Ditunggu komentar dan sharing ilmunya. (Artikel ini dilombakan pada https://ajaib.co.id/ajaib-blog-competition-muda-berinvestasi/)

    kode referal.jpg


  • Review Buku #1 : The Innovative Leader

    The-Innovative-Leader-SDL164972575-1-1c66aPenulis : Paul Sloane

    Tahun : 2007

    Judul : The Innovative Leader : How to inspire your team and drive creativity

    Leading Innovation

    1. Milikilah Visi

    Ini hal pertama yang ada di buku tersebut. Bagaimanapun sebuah Inovasi harus memiliki tujuan atau target. Nah, visi lah yang merupakan target tersebut. Visi adalah hal yang senantiasa digaungkan oleh seorang pemimpin kepada timnya agar selalu passionate dalam bekerja. Beberapa Visi atau Misi yang baik seperti : Lego : to Nurture the Child in each of Us atau 3M : To be the most innovative enterprise in the world.

    1. Lawanlah ketakutan untuk berubah

    Manusia secara alamiah akan enggan untuk berubah dari suatu kondisi yang mereka anggap nyaman. Paul menyebutkan “Success can be the enemy of Innovation”, namun suatu perusahaan juga dalam bahaya jika mereka diam dalam suatu kondisi. Kita pasti bisa melihat sekeliling kita kan ? Misalnya Yahoo yang dulu Berjaya tergeser oleh Google. Merek HP yang terkenal di awal tahun 2000an seperti Nokia, Motorola kini ditinggal jauh oleh Samsung, Oppo, Huawei dll. Nah, untuk mempersuasi tim amupun rekan kita untuk melawan ketakutan tersebut adala dengan : We are doing well right now but we need to do better atau There is risk in innovating but there is a bigger risk in standing still.

    1. Jadikan sebuah Passion

    Jika kita menjadi seorang pemimpin yang menginginkan sebuah inovasi dalam tim kita, jadikan visi tersebut passion kita. Setiap kita berbicara denga tim bawalah semangat untuk menggapai bersama visi tersebut. Harapannnya tim kita akan selalu tertular dan juga bersemangat untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang ahli dalam Sales Training, Robin Flinders mengatakan “Never, ever forget that people are more persuade by your convictions than by your arguments”

    Problem Analysis

    1. Mendefinisikan kembali Masalah

    Ada sebuah meeting untuk membahas bagaimana tim produksi dalam sebuah industri manufaktur bisa meningkatkan produktivitas kerjanya ? Jawabannya pasti sesuatu yang tidak organik dan cendrung tidak aplikatif. Nah, bagaimana jika pertanyaannya diubah menjadi “Agar pekerjaan tim produksi lebih mudah apa yang bisa kita ubah ?” Pertanyaan seperti ini cendrung akan membuat ide-ide orisinil keluar untuk memecahkan masalah tersebut.

     5. Di bisnis apa kita saat ini ?

    Ini juga salah satu topik yang keren menurut saya. Seorang pemimpin dari suatu perusahaan harus tahu perusahaannya berada dalam bisnis seperti apa. Mengidentifikasinya mudah dengan menanyakan dan merenungkan pertanyaan di atas. Sebuah CEO Black and Decker berkata “Orang tidak dating ke toko DIY untuk mencari bor yang buatan kita, tapi mereka mencari sesuatu yan bisa melubangi dinding ?”. Ya, tentu saja mereka bisa membeli bor buatan kita namun apakah ada benda lain yang memiliki fungsi yang sama selain bor dan mungkin bisa lebih murah ? jawabannya tentu iya, mungkin saja ada yang lebih murah dan praktis. Nah kata “sesuatu yan bisa melubangi dinding” adalah kata yang tepat untuk tahu sebenarnya bidang bisnis yang kita geluti apa.

    Generating Ideas

    1. Membuat sebuah ThinkTank

    Perusahaan yang besar biasanya memiliki sebuah kontes ide untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi pada tingkat internalnya. Ide bisa saja berasal dari karyawan paling bawah tidak selalu dari top management oleh karena itu adakan sebuah event agar ide-ide segar bisa muncul dan dievaluasi untuk memecahkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.

    1. Mengkombinasikan ide

    Dua ide atau lebih dari sisi yang berbeda bisa dikombinasikan walaupun adang terlihat aneh pada awalnya. Beberapa perusahaan ternyata telah melakukan ini misalnya orang menggabungkan troly dan suitcase atau koper jadi koper dengan roda, mengabungkan mesin copy dengan telepon jadilah fax, menggabungkan permainan lego dengan management training seperti yang dilakukan Lego misalnya.

    1. Berhati-hatilah dalam menolak sebuah ide

    Jika suatu saat, kita mendapat ide dari tim kita yang terlihat sungguh-sungguh memikirkan tantangan yang sedang dihadapi, maka seberapapun kualitas idenya jangan mudah untuk mementahkannya. Coba teliti kembali ide tersebut, mintalah orang yang memiliki ide mencobanya jika dalam hal kecil. Jika tidak berhasil biarlah dia sendiri yang menarik idenya dan senantiasa beri motivasi untuk mencari ide lain yang lebih baik. Di poin terakhir ini, saya merasa “mengena” sekali karena memang di pekerjaan sehari-hari saya suka memberi ide ke atasan. Jika saat itu juga ditolak atau seakan diremehkan rasanya mengecewakan sekali. Paul Sloane mengistilahkan dengan kata yang tepat, katanya “Creative people are sensitive souls. They care about their ideas. It is essential that they receive proper feedback and know that their idea carefully considered.”

     


About Me

The sky is not completely dark at night. Were the sky absolutely dark, one would not be able to see the silhouette of an object against the sky.

Follow Me On

Subscribe To My Newsletter

Subscribe for new travel stories and exclusive content.